Kamis, 25 Juli 2013

Prudential Info : Hanya 8% Anak Indonesia Ahli mengatur Keuangan

   TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Data World Bank tahun 2011, populasi anak-anak Indonesia dibawah 14 tahun kini sebanyak 67 juta jiwa atau sekitar 27% dari total populasi penduduk Indonesia, yaitu 242 juta jiwa.
   Dalam 30 tahun ke depan, anak-anak tersebut berada di usia peoduktif, dan tentunya memiliki tanggung jawab financial/ekonomi yang besar untuk mendukung generasi sebelumnya dan non produktif.
   Di sisi lain, Prudential Memiliki data tentang pengaturan keuangan pada anak-anak. Data ini diperoleh dari survey di tujuh Negara Asia, yskni Indonesia, Hongkong, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
   Dari survey tersebut dipaparkan kondisi Indonesia bahwa:
  •      92% orang tua di Indonesia merasa keahlian mengatur keuangan sangat penting dipelajari anak-anak.
  •      8% orang tua merasa anaknya betul-betul memiliki keahlian dalam mengatur keuangan. Angka tersebut terbilang kecil, jika dibandingkan rata-rata begara lain, yakni 13%.
  •      100% anak-anak mendapatkan uang jajan regular. Sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata Negara lain, yakni 96%.
  •      95% orang tua mendukung adanya program edukasi mengenai pengaturan keuangan dan lebih memilih televisi dan media cetak sebagai medium penyampaiannya.
        Di sisi lain, anak-anak yang dekat dengan media televisi, DVD, internet, menginginkan media audio social dengan dilengkapi game.

  •   Sebanyak 98% anak-anak Indonesia mengetahui untuk mendapatkan uang, mereka harus bekerja, sedangkan dinegara lain 93%
  •   51% orang tua mengatakan anak-anak selalu menyisihkan uang jajannya untuk ditabung.
  •   Sekitar 17% anak-anak menabungkan uang mereka.
  •   Dan sebanyak 73% orang tua mengatakan bahwa anak-anak selalu meminta uang jika butuh.
  •   72% anak-anak mengerti pentingnya membantu sesama, melalui donasi.
  •     Sebanyak 81% anak-anak pernah melakukan donasi atau sumbangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar